Ticker

6/recent/ticker-posts

Puisi-Puisi Syukron MS|Cintaku PadaMu

 



Terlelapkah Kita

terlelapkah kita

dipangkuNya

tutup matakah kita

kala denyut mendegupNya

 

bukankah kita dirasukkan

sepasang jernih mata ikan

di lembah sukma paling dalam

untuk waspada meski kepala

terendam dalam sungai yang fana

 

namun mengapa air sungai

terasa kering, dan kemarau

mereras sejuk di hati api

seolah tergerus arus haus

suruk tuju yang Sejati

 

Di Hati, Engkau Kekal

/1/

kususur jalan setapak ini

bersama derap dan uji nyali

dalam langkahku yang pasti

kutemukan Engkau kembali

 

/2/

ketika sampai di bukit hadap-hadap

aku menerka-nerka berapa

jumlah jalan selanjutnya akan mencoba

tapi napas sudah terengah

mengapa congkak masih terasah

 

/3/

aku malu luar biasa

sedang nyawa sudah setengah

sedang nyali sudah lelah

maka nikmat yang manakah

sedang aku dusta

 

/4/

Tuhan

di bukit ini, aku kalah

di hati, Engkau kekallah

 

Akan Kemana Kau Bawa Kefanaanku

bilakah Engkau di balik lembah

bunga manakah yang akan kaurekah

pertama kali ketika kupasrah

pada perjalanan yang lelah

 

bilakah Engkau di balik parit

akan kemanakah kau alir

hidupku yang sumir

mungkinkah ke langit zenit

 

bilakah Engkau di balik angin

akan kemanakah kau bawa kefanaanku

mungkinkah ke rahman rahim

cahayaMu

 

Cintaku PadaMu

Cintaku padaMu:

lebih dingin dari malam

lebih panjang dari hujan

lebih jernih dari awan

lebih purba dari rindu

lebih diam dari batu

lebih dalam dari waktu

 

-lebih sunyi dari kata

 

Mama

Mama, di rahim mu

kata meletup

di sabana lahir menjelma

seorang musafir yang ditafsir

oleh pengamat dan pembacanya

 

PENULIS:

    Syukron MS lahir di Probolinggo, Juni 2001.

 

 

 

 

Editor: Mustain Romli

Design/Layouter: Rohim


Posting Komentar

0 Komentar