Hai.......bagaimana kabar pembaca pada hari ini, semoga tetap semangat dan jangan lupa tersenyum. Disini saya akan mengulik atau memberikan opini saya tentang Studi Gerakan Islam. Pasti para ummat Islam tau tentang hal apa yang akan saya bahas, langsung saja mari kita ke pembahasan.
Studi gerakan Islam adalah belajar bagaimana usaha untuk menciptakan suatu kedamaian di muka bumi, karena hakikatnya Islam adalah agama yang damai. Islam adalah agama cinta damai, penuh toleransi dan islam adalah agama yang haq dan benar.
Islam adalah agama terakhir yang dibawakan oleh nabi terakhir juga yaitu Nabi Muhammad SAW. Nabi muhammad adalah nabi terakhir, nabi ke-25, sebelum nabi muhammad, ada juga nabi sebelum nya seperti Nabi ISA AS.
Nabi muhammad lahir di kota makkah. Pada tanggal 16 Robiul Awal pada tahun 571 Masehi, dan tahun itu dikenal sebagai tahun gajah. Kenapa disebut tahun gajah. Karena saat raja abrahah kesana ingin menyerang Makkah, dan menjadikan itu sebagai pusat pembelajaran nya oleh abrahah. Akan tetapi allah membantu dengan mendatangkan burung ababil dari surga. Dan membawa batu kerikil. Dari neraka.sehingga pasukan gajah pada saat itu menembus kepala hingga kaki, ini adalah salah satu kuasa allah swt, Hal yang sebenarnya mustahil untuk dipercaya. Akan tetapi kisah nya tertulis jelas di al-qur'an, di dalam surat al-fill.
Waktu masih muda, nabi sudah hidup dan tinggal bersama paman nya, bukan karena nabi tidak ingin bersama keluarga kandung atau apa, karena nabi sudah menjadi yatim masih di kandungan. Saat Nabi belum lahir, ayah beliau sudah meninggal waktu itu. Ia bernama abdullah bin abdul muttholib, setelah beliau lahir hingga berusia 6 tahun, ibu nya aminah binti wafab wafat. Yatim piatu lah nabi, setelah itu nabi diasuh oleh kakek nya abdul- muttalib Pada masa pengasuhan Abu Thalib inilah, beliau menjalani masa remaja. Ketika Muhammad berusia 12 tahun, Abu Thalib mengajaknya pergi ke Syam (sekarang meliputi Suriah, Palestina, Yordania dan Lebanon) untuk berbisnis.
Tatkala kafilahnya sampai di Bushra, mereka berjumpa dengan seorang pendeta Nasrani bernama Buhaira. Dia mulai memperhatikan Muhammad, menghampiri dan berbicara dengannya. Tak lama, ia menengok ke Abu Thalib dan bertanya “Apa hubunganmu dengan anak kecil ini ?” “Ia anakku,” jawabnya. “Ia bukan anakmu, dan semestinya anak itu tidak memiliki ayah yang masih hidup,” kata Buhaira.
Abu Thalib pun mengakui bahwa dia adalah keponakannya. Pendeta itu lalu meminta kepada Abu Thalib untuk membawanya pulang kembali, takut akan orang-orang Yahudi yang hendak menyakitinya. Lantas ia pun membawanya kembali ke Mekkah.
Pada umur 40 tahun, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama kali dari Allah Swt melalui Malaikat Jibril alaihisslam A.S. di Gua Hira, Makkah.
Gua Hira di puncak Jabal Nur, Makkah, menjadi tempat bersejarah bagi umat Islam. Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam SAW menerima wahyu pertama kali dari Allah Swt di gua tersebut melalui Malaikat Jibril alaihisslam (AS).
Turunnya wahyu pertama Alquran menandai dimulainya periode kenabian (Nubuwwah). Saat wahyu pertama ini diturunkan, Nabi Muhammad SAW sedang berada di Gua Hira, tiba-tiba Malaikat Jibril datang menyampaikan wahyu tersebut. Adapun mengenai waktu atau tanggal tepatnya kejadian tersebut, terdapat perbedaan pendapat di antara ulama.
DAKWAH DI MAKKAH
Nabi muhammad SAW, akhirnya sadar bahwa beliau telah diutus oleh Allah untuk mengemban risalah, suatu beban dan tanggung jawab serta amanat yang sangat berat, yaitu mendakwahi manusia yang kala itu dalam keadaan serusak-rusaknya manusia, secara umum di muka bumi dan secara khusus di kota Mekkah. Mulai dari merebaknya perzinahan, saling membunuh (peperangan antar kabilah), perjudian, minum khamr, berbagai macam kesyirikan, seperti penyembelihan kepada selain Allāh Subhānahu wa Ta’āla, perdukunan, pengkeramatan terhadap hewan-hewan dan bahkan di Ka’bah ada 360 berhala yang berada di sekitarnya.
HIJRAH KE MADINAH
Kehadiran Nabi Muhammad di Madinah menandai era baru bagi perjalanan dakwah Islam. Hijrah Nabi ke Madinah tentu bukan sebuah kebetulan. Rasulullah mendapatkan perintah hijrah dari Allah, sebelum akhirnya mengimbau para sahabatnya untuk melakukan perjalanan secara sembunyi-sembunyi menuju Madinah.
Adapun alasan Madinah menjadi tujuan hijrah, bukan kota lain, adalah karena Madinah memiliki beberapa keutamaan. Misalnya penduduknya yang ramah dan berpengalaman dalam berperang, serta lokasinya yang strategis untuk menjaga dakwah Islam.
Baik itu sedikit yang bisa saya
sampaikan. dan secepatnya akan dianjutkan ke PART II. See you guys.
Jangan lupa tersenyum. Dan tetaplah semangat.*
*)Dwi Khuzaini
Wasekum PPPA HMI Komisariat Abu Nawas Unuja
0 Komentar